Prioritastv.com, Jawa Barat – Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD kembali menemukan tiga jenazah korban longsor di lokasi tambang batu alam Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025) sore.
Dengan penemuan tersebut, jumlah korban meninggal dunia akibat longsor maut ini kini menjadi 17 orang. Sementara 8 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.
“Korban pertama ditemukan sekitar pukul 16.34 WIB, kemudian dua lainnya menyusul dalam selang waktu 30 menit. Ketiganya ditemukan dalam jarak yang cukup berdekatan,” kata Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni dalam keterangan tertulisnya.
Ia menambahkan, ketiga korban yang ditemukan semuanya merupakan laki-laki pekerja tambang dan dalam kondisi jenazah utuh sehingga mempermudah proses identifikasi.
“Alhamdulillah seluruh jasad korban ditemukan dalam kondisi utuh. Ini sangat membantu proses identifikasi,” ujarnya.
Ketiga jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Arjawinangun untuk pemeriksaan medis lebih lanjut sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
Data dari posko pengaduan menyebutkan, total ada 11 orang yang sebelumnya dilaporkan tertimbun. Dengan penemuan hari ini, masih tersisa 8 orang yang belum ditemukan.
“Proses evakuasi kami hentikan sementara karena keterbatasan pencahayaan. Akan dilanjutkan kembali besok pagi,” jelas Sumarni.
Sementara itu, Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf M Yusron mengatakan, medan pencarian sangat sulit karena terhalang batu-batu besar. Salah satu batu berukuran besar di sisi timur diduga menjadi lokasi tertimbunnya para korban.
“Kami bersama tim SAR dan ESDM sudah asesmen, dan besok rencananya batu besar itu akan kami pecah. Tapi tetap dengan pertimbangan matang agar tidak menimbulkan longsor susulan,” ujar Yusron.
Jika pemecahan batu berhasil, material tanah di sekitar bisa digeser untuk mempercepat pencarian.
Pihak kepolisian dan instansi terkait kini juga tengah menyelidiki penyebab longsor. Direktur tambang dijadwalkan turun ke lokasi pada Minggu (1/6/2025) untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem operasional tambang.
“Kita akan lihat apakah ada unsur kelalaian, pelanggaran SOP, atau faktor teknis lain yang memicu longsor,” ungkap Yusron.
Sejak kejadian tragis pada Jumat (30/5) pagi, seluruh aktivitas penambangan di Gunung Kuda telah dihentikan dan ditutup permanen oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas perintah langsung Gubernur Dedi Mulyadi.
Berikut identitas tiga korban terbaru yang ditemukan Sabtu (31/5/2025), Sakira (44), warga Blok Karang Baru, Kelurahan Cikeusal, Kecamatan Gempol. Sanadi (47), warga Blok Karang Anyar, Kelurahan Cikeusal, Kecamatan Gempol dan Sunadi (30), warga Blok II Wanggung Wangi, Kelurahan Girinata, Kecamatan Dukupuntang.
Tim SAR akan melanjutkan pencarian delapan korban yang masih hilang pada Minggu pagi, dengan harapan seluruh korban bisa segera ditemukan. (Dede Rusdi)