Prioritastv.com, Lampung Barat – Paska insiden tragis terjadi di Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Lampung, saat seorang petani, Gunarso (47), ditemukan meninggal dunia akibat diduga diserang oleh harimau Sumatera pada tanggal 8 Februari 2024, sekitar pukul 10.00 WIB, picu respons cepat dari pihak berwenang setempat.
Kepala Resort Suoh, Sulki, menyampaikan bahwa setelah menerima laporan dari PJ Peratin Pekon Ringin Sari, tim gabungan dari berbagai instansi seperti Petugas Resort Suoh, SPTN Wilayah III Krui, BPTN Wilayah II Liwa, serta petugas Bidang Teknis Konservasi TN dan MMP segera bergerak menuju lokasi kejadian.
“Korban ditemukan pada pukul 18.30 WIB dan dievakuasi hingga pukul 22.30 WIB. Hasil visum dari Puskemas Suoh memperkuat dugaan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh harimau Sumatera,” kata Sulhi kepada Media Prioritastv.com.
Ia menyebut, dalam upaya mitigasi konflik manusia-harimau, langkah-langkah awal telah diambil. Pada 9 Februari 2024, Polsek Suoh bersama berbagai pihak seperti BBTNBBS, Babinsa Sumberagung, WRU WCS-ip, PJ Peratin Pekon Ringin Sari, Peratin Pekon Sumber Agung, Satgas Sahabat Satwa Pekon Sumber Agung, Pekon Lembah Suoh, warga setempat, dan keluarga korban melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dua unit kamera jebak dipasang di lokasi korban diterkam dan lokasi ditemukannya jenazah untuk membantu identifikasi individu harimau Sumatera yang terlibat. Selain itu, tanda-tanda keberadaan harimau Sumatera di TKP diperiksa, termasuk pengukuran tapak kaki satwa tersebut.
“Tapak kaki satwa yang ditemukan, dengan hasil tapak kaki harimau pertama panjang 5 cm dan lebar 6 cm, tapak kaki harimau kedua panjang 6 cm dan lebar 8 cm,” jelasnya.
Sementara itu, sisa-sisa tubuh korban yang masih tersisa di lokasi diambil untuk diserahkan kepada keluarganya.
Kejadian ini terjadi di Areal Penggunaan Lain (APL) berupa lahan kebun kopi warga. Titik koordinat kejadian dan penemuan jenazah korban telah diidentifikasi, dengan jarak ke kawasan konservasi dan desa terdekat juga telah diukur.
Lokasi kejadian berada di Areal Penggunaan Lain (APL) atau lahan kebun kopi warga, yaitu, Lokasi korban diterkam satwa berada pada titik koordinat/ UTM X 420396, Y 9415622 dan Lokasi jenazah korban ditemukan berada pada titik koordinat/ UTM X 420544, Y 9415583
Jarak lokasi korban ditemukan ke Pal Batas kawasan TNBBS (TN 4509) sejauh 570 km; sedangkan jarak lokasi korban dengan desa terdekat sejauh 1,1 km; jarak lokasi korban diterkam ke lokasi jenazah ditemukan sejauh 150 m.
Masyarakat setempat juga diberikan sosialisasi tentang cara menghindari konflik dengan harimau dan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar TKP selama satu minggu ke depan.
“Langkah-langkah mitigasi yang diambil oleh tim gabungan ini dapat membantu mengurangi risiko konflik manusia-harimau di wilayah Suoh, Lampung Barat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan hidup,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Pemangku Sumber Agung II, Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan luka yang mengenaskan diduga diserang harimau.
Informasi itu juga terlihat dari video pendek yang beredar luas di media sosial, awalnya warga menemukan celana levis korban di semak-semak, video lainnya jasad korban berkaus hitam ditemukan dalam kondisi meninggal.
Ia menambahkan, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan kejadian ini dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa yang akan datang. (Kamto Winendra).