Menu

Mode Gelap
HUT ke-80 TNI, Kodim 0424 Tanggamus Gelar Ziarah Makam Pahlawan Himpaudi Pringsewu Suarakan Kesetaraan Guru PAUD Nonformal dalam Audiensi dengan Komisi IV DPRD HIMPAUDI Pringsewu Audiensi ke DPRD, Perjuangkan Insentif dan Status Guru PAUD Puskeswan Catat 40 Kambing Mati di Gadingrejo Timur Pringsewu Medio September 2025 Ini Motif Pria Pringsewu Bacok Ipar Hingga Tewas Breaking News: Warga Pringsewu Tewas Ditebas Saudara Ipar

News

Puskeswan Catat 40 Kambing Mati di Gadingrejo Timur Pringsewu Medio September 2025

badge-check


					Petugas Puskeswan Gadingrejo memberikan obat cacing kepada kambing milik warga di Pekon Gadingrejo Timur, Pringsewu.(Foto:ist) Perbesar

Petugas Puskeswan Gadingrejo memberikan obat cacing kepada kambing milik warga di Pekon Gadingrejo Timur, Pringsewu.(Foto:ist)

Prioritastv.com, Pringsewu, Lampung  – Jumlah kambing mati di Pekon Gadingrejo Timur, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, sepanjang September 2025 mencapai 40 ekor akibat penyakit cacingan dan perhatian serius.

Koordinator Puskeswan Gadingrejo Wilayah III, drh Suhatiah, mengungkapkan bahwa rendahnya kesadaran pemilik ternak menjadi faktor utama tingginya angka kematian kambing. Banyak peternak menyepelekan pentingnya pemberian obat cacing, padahal harganya murah dan mudah didapatkan di toko obat peternakan maupun di Puskeswan.

“Kesadaran peternak terhadap pemberian obat cacing masih rendah. Padahal pemberian obat ini sangat penting untuk mencegah cacingan yang bisa menyebabkan kematian kambing,” tegas drh Suhatiah, Kamis (2/10/2025).

Dari sejumlah pekon di Kecamatan Gadingrejo, Pekon Gadingrejo Timur menjadi wilayah yang paling parah terdampak. Salah satu peternak, Budi Setiawan, mengaku kehilangan 35 ekor kambing pada Juli 2025, dan jumlah tersebut terus bertambah menjadi 40 ekor hingga September 2025.

BACA JUGA :

Hari Rabies Sedunia: Puskeswan Gadingrejo Dorong Kesadaran Warga Lewat Vaksinasi Gratis.

“Ini menjadi kerugian besar bagi kami. Kambing dan domba adalah salah satu sumber mata pencarian keluarga. Saya sangat terbantu dengan adanya pengobatan keliling dari Puskeswan, tetapi kami berharap peternakan kecil lebih diperhatikan,” ujar Budi.

Menanggapi kasus tersebut, tim Puskeswan Gadingrejo telah melakukan pengobatan dan pencegahan pada 350 ekor kambing dan domba di wilayah Gadingrejo Timur. Program ini dilakukan melalui kunjungan langsung ke kandang-kandang warga, sesuai dengan pedoman dari Kementerian Pertanian RI.

“Kami mengajak peternak untuk bersama-sama menanggulangi cacingan dengan rutin memberikan obat. Jangan tunggu ternak mati baru sadar pentingnya pencegahan,” pesan drh Suhatiah.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya manajemen pemeliharaan ternak. Selain pakan bergizi dan kebersihan kandang, pemberian obat cacing minimal tiga bulan sekali wajib dilakukan. Jika diabaikan, kerugian ekonomi bagi peternak akan semakin besar.

Dengan kesadaran bersama, Puskeswan berharap kejadian tidak terulang kematian kambing mati Gadingrejo Timur Pringsewu yang menjadi episentrum kasus. (Davit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

HUT ke-80 TNI, Kodim 0424 Tanggamus Gelar Ziarah Makam Pahlawan

3 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf. Dwi Djunaidi Mulyono, S.E., M.I.P., saat melaksanakan tabur bunga dalam kegiatan ziarah makam di TMP Bahagia, Kota Agung Timur, Jumat 3 Oktober 2025

Himpaudi Pringsewu Suarakan Kesetaraan Guru PAUD Nonformal dalam Audiensi dengan Komisi IV DPRD

2 Oktober 2025 - 14:48 WIB

HIMPAUDI Pringsewu Audiensi ke DPRD, Perjuangkan Insentif dan Status Guru PAUD

2 Oktober 2025 - 13:31 WIB

Ini Motif Pria Pringsewu Bacok Ipar Hingga Tewas

2 Oktober 2025 - 07:51 WIB

Pelaku bacok ipar di Pringsewu saat akibat tersinggung.

Breaking News: Warga Pringsewu Tewas Ditebas Saudara Ipar

2 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Breaking News penyerangan warga Bulukarto Gadingrejo Pringsewu
Trending di Kriminal