Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) mengajak masyarakat untuk turut berperan serta mencegah penyebaran berita bohong (hoax) di media sosial (medsos). Hal ini dapat dilakukan dengan senantiasa bijak dalam bermedia sosial terutama menjelang Pemilu serentak 2024.
Demikian penuturan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dalam sebuah keterangan di Mapolda Jateng pada Jumat (28/7/2023) siang. Dirinya mengatakan, penyebaran berita bohong lebih mudah dicegah apabila masyarakat turut bijak dalam mempergunakan medsos.
“Untuk itu kami himbau agar masyarakat bisa menyaring setiap informasi yang didapatkan di media sosial sebelum meneruskan atau membagikan” katanya.
Sebagai sosok yang dekat dengan awak media, Kombes Pol Satake Bayu juga berharap agar media juga berperan dengan memberikan pemberitaan dan literasi guna mengedukasi serta mengajak masyarakat untuk bijak bermedia sosial terutama pada masa Pilkada serentak 2024.
“Dengan demikian melalui sinergitas bersama awak media diharapkan juga mampu menciptakan cooling system di tengah masyarakat untuk menjaga harkamtibmas di setiap pentahapan Pemilu 2024,” jelasnya.
Kabidhumas menambahkan, Polda Jateng sendiri juga terus melakukan patroli cyber pada media sosial untuk mengantisipasi dan menangkal berita hoax, ujaran kebencian dan sara yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan kamtibmas.
Kepolisian tidak segan untuk menindak tegas para pihak yang dengan sengaja turut menyebarkan berita bohong yang berpotensi mengganggu harkamtibmas di Jawa Tengah.
“Mari bersama-sama kita ciptakan suasana yang sejuk, aman dan damai di tengah masyarakat guna suksesnya Pemilu Serentak 2024,” pungkasnya.