Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tanggamus mengumumkan bahwa perbaikan dinding beton Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Kota Ir Soekarno di Kecamatan Kotaagung telah selesai dikerjakan. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas PUPR Tanggamus, Ari Yudha, di ruang kerjanya, Jumat (24/1/2025).
“Alhamdulillah, perbaikan dinding taman kota sudah 100 persen selesai dan siap diresmikan sesuai jadwal seremonial,” ujar Yudha.
Menurutnya, kerusakan dinding beton yang ambrol akibat terjangan banjir pada Jumat malam (10/1/2025) telah diperbaiki dalam waktu satu minggu dengan melibatkan 30 pekerja. Perbaikan dilakukan dari nol, termasuk membangun ulang pondasi lama yang sebelumnya ikut tergerus aliran banjir.
“Kami menggunakan beton bertulang pada struktur bangunan baru ini agar lebih kokoh dibanding sebelumnya. Selain itu, sistem drainase juga diperbaiki dengan memasang pipa saluran air untuk mencegah kerusakan akibat banjir di masa depan,” tambahnya.
Dinding beton taman kota yang baru memiliki tinggi 2,85 meter dengan panjang 15 meter. Struktur ini diharapkan mampu menahan beban dan ancaman banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan dijadwalkan akan meresmikan RTH Taman Kota Ir Soekarno pada Senin, 3 Februari 2025. Juga akan dihadiri Bupati terpilih, Moh. Saleh Asnawi, bersama Wakil Bupati Agus Suranto serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Gladi kotor dan gladi bersih akan dilakukan pada 31 Januari hingga 1 Februari 2025 untuk memastikan kelancaran acara peresmian,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Hendra Wijaya Mega, Sabtu 25 Januari 2025.
RTH Taman Kota Ir Soekarno memiliki nilai sejarah yang signifikan. Nama taman ini diambil dari Presiden Soekarno, yang pernah berpidato di lokasi tersebut pada tahun 1948. Selain itu, konsep taman kota ini juga mencerminkan warisan sejarah Kotaagung sebagai pusat pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1889.
Pembangunan taman ini dirancang dengan mengusung konsep resilient liveable city (kota tangguh dan layak huni), creative and innovative city (kota kreatif dan inovatif), serta creative and heritage tourism (pariwisata berbasis sejarah).
“Taman kota ini akan menjadi ruang rekreasi dan edukasi bagi masyarakat, sekaligus mendukung pengembangan kawasan Kotaagung sebagai pusat kota yang kreatif dan berkelanjutan,” tutup Hendra. (Herdi)
