Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Antusiasme yang luar biasa terlihat di Kementerian Agama Kabupaten Tanggamus, ketika para peserta mengikuti seleksi Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi Kemanag Tanggamus untuk tahun 1445 H / 2024 M.
Para peserta yang berpartisipasi dalam seleksi ini menunjukkan semangat dan komitmen mereka untuk menjadi bagian dari penyelenggara ibadah haji yang bertanggung transparansi penyelenggaraan ibadah haji dengan baik dan profesional, Sabtu 23 Desember 2023.
Salah satu peserta Dina Noviana asal Way Jaha Pugung memberikan apresiasi atas transparansi pelaksanaan seleksi dan berharap kedepannya bertambah semakin baik.
“Seleksi PPIH ini sangat transparan, sehingga tahun ini yang mengikuti sangat banyak karena syarat dan ketentuan itu tidak sama dengan tahun tahun sebelumnya. Jadi ini lebih terbuka harapannya ke depannya tambah lebih baik lagi sehingga semua elemen masyarakat dapat mengikuti seleksi” tegasnya.
Menurut Kasi PPU Kementerian Agama Tanggamus, Hi. Nursaad bahwa Kemenag Republik Indonesia melaksanakan seleksi rekrutmen calon petugas haji, baik itu kloter maupun PPIH Arab Saudi, secara serentak.
“Di Kabupaten Tanggamus, kegiatan ini berlangsung di aula kantor Kementerian Agama dengan total 39 peserta yang telah melewati tahap seleksi administrasi,” kata Nursaad.
Nursaad menyebut, pendaftar sebanyak 40 peserta yang lolos seleksi administrasi, namun 39 di antaranya hadir sementara satu peserta berhalangan. Dalam ujian dilakukan secara online yang dipandu secara daring zoom meeting.
Peserta seleksi terdiri pegawai pada Kementerian Agama Kabupaten Tanggamus ASN dan non ASN serta organisasi kemasyarakatan Islam, dalam seleksi ini, yang diharapkan dapat memastikan terpilihnya calon-calon berkualitas untuk melaksanakan tugas suci sebagai petugas penyelenggara ibadah haji.
Dijelaskannya, tujuan rekrutmen ini meliputi percepatan proses dan laporan hasil ujian, implementasi transparansi, objektivitas, akuntabilitas, serta kebebasan dari praktik KKN. Fokus utama adalah menghadirkan petugas haji profesional, berintegritas, dan mampu memberikan solusi efektif di lapangan.
Dengan mengingat keadaan luar biasa pada tahun sebelumnya, di mana jumlah jamaah haji yang meninggal mencapai lebih dari 700, pemerintah bertekad merekrut petugas haji yang handal dan profesional.
“Sistem penilaiannya mencakup 22 bagian, dengan 40% berasal dari penilaian administrasi dan 60% dari tes tertulis nasional, dilaksanakan dari pukul 9:00 hingga 10:30 pagi dengan 100 soal,” jelasnya.
Ditambahkannya, setelah seleksi tahap pertama, peserta terbaik akan diikutkan dalam seleksi tahap kedua di kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung. Sebaran peserta melibatkan formasi untuk ketua kloter, pemimpin ibadah kloter, dan petugas PPH Arab Saudi.
“Diharapkan bahwa hasil seleksi ini akan melahirkan petugas haji yang dapat memberikan layanan terbaik kepada jamaah di masa mendatang,” tandasnya. (Herdi)