Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Kejadian memilukan menimpa Seorang warga bernama Supri Maholik (40), warga RT 06/02 Lingkungan Sabah Luppak, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kota Agung, Tanggamus.
Ia mengalami kondisi kritis akibat gigitan ular berbisa saat sedang mencari sayuran pakis di hutan bersama adiknya, Edi (36), kemarin Sabtu 5 April 2025.
Menurut penuturan Edi, insiden terjadi ketika mereka dalam perjalanan pulang dari mencari pakis di kawasan hutan Tenam, Pekon Penanggungan.
Tanpa disadari, seekor ular tak dikenal menggigit jari manis kaki Supri. Dalam waktu singkat, Supri mulai lemas dan membutuhkan pertolongan medis.
Baca Juga :
“Setelah digigit, tubuhnya langsung lemas. Saya panik dan langsung minta bantuan warga sekitar,” kata Edi.
Korban sempat dibawa ke seorang tenaga kesehatan bernama Saiful, yang kemudian menyarankan agar segera dibawa ke RSUD Batin Mangunang.
Namun, mirisnya, di Rumah Sakit Umum Daerah Batin Mangunang (RSUD-BM), pihak dokter dan perawat menyatakan bahwa rumah sakit tidak memiliki stok vaksin anti bisa ular.
“Dokter bilang tidak ada vaksin anti bisanya dan menyarankan kami merujuk ke rumah sakit lain,” ungkap Edi.
Hal lain sangat disayangkan, lantaran tidak tersedia ambulans dari RSUD-BM, Supri akhirnya dirujuk menggunakan mobil warga ke RS Panti Secanti, Gisting. Saat itu kondisinya semakin parah dengan busa mulai keluar dari mulutnya.
Baca Juga :
“Saya panik, sudah keluar busa dari mulutnya. RSUD juga tidak menyediakan ambulans,” kata Asrudin, selaku kakak korban.
Beruntung, langkah cepat keluarga korban membawa ke RS Secanti Gisting, sehingga setelah mendapat perawatan intensif kondisi Supri perlahan mulai membaik.
Keluarga menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan warga dan tenaga medis yang sigap di rumah sakit rujukan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak RSUD Batin Mangunang belum memberikan keterangan resmi terkait alasan tidak tersedianya vaksin anti bisa ular di instalasi gawat darurat mereka.
Direktur RSUD Batin Mangunang, dr. Theresia Hutabarat saat dikonfirmasi mengarahkan kepada Kabid Pelayanan, namun sayang Kabid Pelayananan tidak menjawab panggilan maupun chat WhatsApp. (Herdi)