Prioritastv.com, Lampung Utara – Orang tua siswa korban dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 4 Kotabumi, Lampung Utara, meminta pihak sekolah lebih ketat mengawasi makanan yang disajikan kepada siswa.
Permintaan ini disampaikan usai anaknya turut menjadi salah satu korban dalam insiden yang terjadi pada Senin (29/9/2025).
“Harapan saya selaku orang tua murid, sebaiknya pihak sekolah harus selalu diperiksa dan dicek setiap penyedia MBG agar tidak terjadi seperti ini,” ungkapnya, Selasa 30 September 2025.
Ia menambahkan, kondisi anaknya kini mulai membaik setelah mendapatkan penanganan medis di RS Handayani, Kotabumi.
“Alhamdulillah membaik setelah mendapatkan penanganan,” ujarnya.
Saat ditanya apakah sebelumnya anaknya pernah mengeluhkan makanan MBG, ia mengaku baru kali ini terjadi. “Belum pernah, baru kali ini,” tambahnya.
Kepala SMAN 4 Kotabumi, Ratna Dewi, mengatakan korban berasal dari siswa kelas 10, 11, dan 12. Hingga Senin malam jumlahnya belum bisa dipastikan karena masih ada siswa yang terus berdatangan ke rumah sakit.
“(Terkait jumlah korban) Saya belum bisa menyebutkan data pasti, kerana masih ada info dekat magrib ada yang masuk (rumah sakit lagi),” terangnya.
Ratna juga menegaskan, pihak pengusaha MBG bertanggung jawab atas biaya pengobatan siswa yang terdampak.
Sebelumnya, sebanyak 51 siswa SMA Negeri 4 Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, dilarikan ke rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan massal usai menyantap hidangan MBG pada Senin (29/9/2025) siang.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Tak lama setelah makan, para siswa serempak mengeluhkan gejala pusing, mual hebat, sakit perut, hingga sesak napas.
Melihat kondisi yang kian memburuk, pihak sekolah bersama guru serta anggota TNI segera mengevakuasi para siswa ke dua rumah sakit terdekat. (Fran)