Prioritastv.com – Seorang pemuda diduga pelaku jambret tewas di tempat pasca terjungkal di jalan berlubang usai dikejar belasan warga di Jalan AMS Way Som, Pekon Kota Agung Kecamatan Kota Agung Tanggamus, Sabtu 24 Juni 2023, malam.
Berdasarkan video yang beredar luas di jejaring media sosial dan group whatsapp pemuda tersebut telah terbujur kaku di pinggir jalan dengan kondisi motor yang terguling tak jauh dari dirinya.
“Jambret di Jalan AMS terjadi perampasan, begal tas. si pelaku jatuh sendiri sepertinya meninggal dan yang satu kabur di jalan AMS, Way Som, Kota Agung. Merapat temen-temen, diatas Kodim,” kata suara dibalik video tersebut.
Pada video lainnya, pada video itu tampak seorang perempuan yang diduga korban, yang menjerit juga merasa ketakutan dengan menyebutkan bahwa jambret menggasak tas nya, namun suara di balik video tersebut menenangkannya.
“Ya udah, tenang aja, tenang,” ucapnya.
Berdasarkan pantaun di TKP puluhan masyarakat juga kepala pekon kota agung berada di lokasi dan juga terlihah sejumlah petugas kepolisian melakukan pemeriksaan TKP dan pelaku yang tewas.
Usai melakukan pemeriksaan jenazah, polisi juga membawa sepeda motor honda beat yang dibawa terduga pelaku yang meninggal dunia, sementara jenazah terduga pelaku dibawa ke rumah sakit umum daerah batin mangunang dengan pengawalan kepolisian.
Menurut keterangan warga yang berada di lokasi kejadian, peristiwa tersebut bermula korban perempuan dijambret tasnya, lantas ia meminta tolong kepada warga guna dilakukan pengejaran.
Saat jalan menanjak, terduga pelaku menurunkan rekannya yang kabur ke perkebunan, terduga pelaku sebelum tewas selanjutnya putar balik ke arah Kodim namun pelariannya dihentikan oleh jalan berlubang hingga ia tersungkur.
“Kalo yang saya liat, dia jatuh langsung tidak bergerak. Temennya kabur ke arah perkebunan,” kata warga disana.
Informasi lainnya, menyebutkan bahwa terduga pelaku tewas berasal dari Pekon Kanyangan, Kota Agung Barat, Tanggamus.
“Tadi sudah ada yang konfirmasi, infonya pelaku yang meninggal merupakan warga pekon kanyangan,” ucap warga lainnya. (Sunganto)