Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Pejabat Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan meninjau sejumlah pekon terdampak bencana tanah longsor dan banjir di wilayah Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus, pada Minggu 3 Desember 2023.
Peninjauan dimulai dari Pekon Pekondoh, dilanjutkan ke Putihdoh, Tengor, Tanjung Betuah dan berakhir di Pekon Pampangan. Mulyadi selalu berinteraksi dengan warga terdampak bencana dan berkoordinasi untuk mendapatkan rincian kerusakan bencana alam.
Mulyadi menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, Kepala Pekon, Camat Cukuh Balak, Tagana, dan BPBD Tanggamus yang telah bergotong-royong dalam penanganan bencana di Kecamatan Cukuh Balak.
Mulyadi menyebut, setelah pemeriksaan secara langsung diketahui bahwa pemukiman berada di bantaran sungai sehingga pada saat meluap sehingga pemukiman warga terimbas.
“Tanggamus ini merupakan dataran tinggi, ketika fungsi hutan terganggu tidak berjalan sebagaimana mestinya, berdampak ke hilirnya,” kata Mulyadi kepada Media Prioritas Network.
Mulyadi menjelaskan, atas musibah tersebut, satu persatu dampak bencana mulai dibenahi dan korban yang mengalami kerusakan akan ditindaklanjuti oleh Pemkab Tanggamus.
“Kita inventarisir dulu berapa jauh permasalahan dan korban bencana. Dilapangan sudah terjun Dinsos, BPBD, Camat, Pekon bahkan ini mengajak pramuka dan masyarakat bersama-sama ikut berpartisipasi mengembalikan posisi-posisi di masyarakat,” jelasnya.
Mulyadi menegaskan, pemerintah kabupaten tanggamus akan seoptimal mungkin menyelesaikan permasalahan di lapangan.
Diketahui, sejumlah wilayah Cukuh Balak Tanggamus terdampak bencana diantaranya akibat tanah longsor di Pekon Tanjung Betuah, 1 rumah rusak berat, 5 rumah rusak ringan, 1 SDN rusak berat dan trrtimbunnya jalan raya sepanjang 30 meter. Lalu akibat banjir 1 rumah rusak dengan kerugian keseluruhan mencapai Rp130 juta.
Kemudian, di Pekon Pampangan, terdapat 6 rumah mengalami rusak ringan akibat tanah longsor. Lalu di Pekon Sukaraja, 1 rumah rusak ringan akibat tanah longsor. Lantas di Pekon Putih Doh, 1 unit rumah rusak ringan akibat tanah longsor.
Terakhir, di wilayah Pekon Tengor setidaknya 12 rumah warga mengalami rusak ringan akibat banjir yang menerjang wilayah setempat, 4 ruang kelas SMP Al-Islam tergenang air dan 1 jembatan penghubung dusun rusak berat. (Syamsul Kheir).