Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Ponijan, perwakilan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Agung Utara, bersama sejumlah tim telah melakukan korcek di lokasi kebun jagung milik Rohimuddin di Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, Kamis 7 Maret 2024.
Kroscek tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan adanya pengakuan dari petani bernama Ernita yang merupakan istri Rohimuddin yang melihat harimau saat memanen jagung di kebunnya kemarin, Rabu 6 Maret 2024, siang.
Ponijan menyatakan bahwa pihaknya belum menemukan jejak atau tapak yang memastikan keberadaan tapak Harimau di area kebun jagung milik Rohimuddin, namun ia tetap mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hari.
Menurut Ponijan, dalam timnya yang terdiri dari Babinsa, aparat pekon, dan camat, mereka
“Kami belum dapat memastikan bahwa keberadaan harimau tersebut atau belum terkonfirmasi. Tetapi kami menghimbau kepada masyarakat agar berkebun dengan berhati-hati,” ujarnya.
Ponijan juga menekankan beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil masyarakat, seperti tidak berkebun terlalu pagi, usahakan di atas jam 9 pagi, dan berakhir sebelum jam 3 sore.
“Selain itu, bisa juga dilakukan dengan memakai topi terbalik agar harimau tidak menerkam,” tambahnya.
Meskipun ada saksi yang mengklaim telah melihat harimau, Ponijan menegaskan bahwa timnya masih ragu karena hanya satu orang yang melihat keberadaan hewan tersebut.
“Kami masih perlu melakukan investigasi lebih lanjut. Namun, kami tetap menghargai keterangan dari saksi tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, saksi Ernita yang saat ini kondisinya telah stabil menerangkan bahwa kemarin pukul 11.50 WIB posisi dirinya akan istirahat dan mendengar suara auman.
“Saya fikir itu anjing, tetapi rupanya harimau, saya belum sempat minum tidak tau saya datang nya dari mana saya nengok saya liat dia, Astagfirolloh, rupanya bukan anjing,” kata Ernita.
Ernita menegaskan, bahwa saking takutnya dia, sehingga ia panik memangil suaminya.
“Saya melihat jarak 4 meter dan warna pingangnya putih serta kecoklatan saya melihat secara utuh dan saya melihatnya menyamping bukan berhadapan,” tandasnya.
Dalam situasi ini, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berada di area kebun. Langkah-langkah pencegahan yang diusulkan oleh Ponijan diharapkan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya konflik dengan hewan liar seperti harimau.
Diketahui, sebelumnya informasi mencuat bahwa warga di Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, menjadi saksi dari sebuah kejadian menegangkan ketika bertemu harimau Sumatera saat aktivitas di area persawahan, Rabu, tanggal 6 Maret 2024.
Menurut keterangan Rohimudin selaku suami Ernita, peristiwa itu dialami istrinya bernam Ernita, saat mereka bersama-sama Nurman Ali, Ana dan Susanti sedang sibuk memetik jagung di sekitar area persawahan yang berjarak sekitar 100 meter dari pemukiman warga, siang tadi.
“Kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB, saat kami panen jagung,” kata Rohimudin kepada Media Prioritastv.com, Rabu, 6 Maret 2024, malam. (Edi Hidayat)