Menu

Mode Gelap
 

Lampung · 6 Apr 2024 00:58 WIB ·

Ketua PPK Bulok dan Dua PPS Kasus Penggelembungan Suara Pemilu 2024 Dilimpahkan ke Kejari Tanggamus


 Ketiga tersangka (Kanan) saat dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tanggamus, Kamis 4 April 2024. Foto : Polres Tanggamus. Perbesar

Ketiga tersangka (Kanan) saat dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tanggamus, Kamis 4 April 2024. Foto : Polres Tanggamus.

Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Polisi melimpahkan Andreas Dasilfa Iswari, selaku Ketua PPK Bulok bersama dua anggota PPS bernama Jitur dan Syukur ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus.

Pasalnya, perkara tiga tersangka diduga terlibat dalam penggelembungan suara di PPK Bulok pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu telah dinyatakan lengkap oleh pihak Kejari Tanggamus.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tanggamus Iptu Muhammad Jihad Fajar Balman, ketiga tersangka sesuai Surat Kejaksaan Negeri Tanggamus dengan nomor B-573/L.8.19/Eku.1/04/2024 tanggal 4 April 2024.

“Ketiga tersangka dilimpahkan pada Kamis, 4 April 2024 pukul 11.00 WIB,” ungkap Iptu Muhammaf Jihad Fajar Balman mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K., M.Si., Jumat 5 April 2024.

Kasat menjelaskan, dari total tiga tersangka yang diserahkan kepada Kejari Tanggamus, mereka diantaranya 1 orang PPK Bulok inisial AD dan 2 orang anggota PPS inisial JT dan SY.

“Dalam penyerahan ketiga tersangka ini juga kita telah membawa barang bukti berupa dokumen rekapitulasi C salinan yang sudah dirubah oleh PPK dan dokumen asli,” jelasnya.

Ditambahkan Kasat, dalam kasus ini ketiga tersangka ini pasal 551 jo 505 UU No 7 tahun 2017.

“Ketiga tersangka diancam pasal 551 diancam dengan penjara dua tahun dan pasal 505 satu tahun,” tutupnya.

Diketahui, kasus pemindahan suara atau penggelembungan suara di PPK Bulok Tanggamus terungkap pada saat Pleno KPU Tanggamus tingkat Kabupaten.

Hal itu menjadi perhatian serius bagi Gakkumdu Pemilu 2024, karena keterlibatan beberapa pihak dalam proses pemilihan dapat memengaruhi integritas dan keabsahan hasil Pemilu.

Hasil pemeriksaan diketahui, bahwa ketiga tersangka ini memberikan alasan yang bervariasi saat dimintai keterangan terkait kasus penggelembungan suara Pemilu 2024.

Salah satu tersangka awalnya mengaku kepada tim Gakkumdu bahwa dirinya menerima intimidasi hingga melakukan tindakan tersebut.

Ketua PPK Bulok memberikan instruksi kepada dua Ketua PPS untuk mengubah hasil suara. Hasil suara yang diubah tersebut kemudian dilimpahkan kepada salah satu Calon Legislatif (Caleg) yang berada di Dapil tersebut. (Syamsul Kheir)

Artikel ini telah dibaca 375 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dikabarkan Truk Muat Sapi Rem Blong Seret Minibus di Pelabuhan Bakauheni, Toyota Calya Plat B 1595 FIL Ringsek

9 January 2025 - 23:41 WIB

Kebakaran Hebat Landa Way Kanan, Satu Rumah Hangus, Kerugian Capai Rp 400 Juta

9 January 2025 - 22:53 WIB

Ketua Granat Tanggamus Agus Ciek Minta Tim Junjung Sportifitas pada Berkompetisi di Turnamen Sepakbola Karang Taruna Tekad

9 January 2025 - 22:42 WIB

Diikuti Puluhan Tim, Turnamen Sepakbola Karang Taruna Tekad Diapresiasi Kepala Pekon Tuti Arifin

9 January 2025 - 22:32 WIB

Hadirkan Dua Tersangka, Kapolres Lampung Tengah Beberkan Penangkapan Dua Begal Sadis

9 January 2025 - 22:26 WIB

Mayat Pria Diduga ODGJ Ditemukan di Saluran Irigasi Lampung Timur

9 January 2025 - 22:17 WIB

Trending di Lampung