Menu

Mode Gelap
 

Lampung Selatan · 30 Jan 2025 10:33 WIB ·

BPOM RI Akan Bangun Sekolah Kedinasan Pengawas Obat dan Makanan di Maros


 Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, (tengah kiri berkacamata) didampingi Bupati Maros, Andi Syafril Chaidir Syam, (tengah pakai topi saat kunjungi lahan di Desa Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros yang rencananya akan dijadikan Sekolah Kedinasan Pengawas Obat dan Makanan, Selasa (28/1/2025). (KBRN) Perbesar

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, (tengah kiri berkacamata) didampingi Bupati Maros, Andi Syafril Chaidir Syam, (tengah pakai topi saat kunjungi lahan di Desa Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros yang rencananya akan dijadikan Sekolah Kedinasan Pengawas Obat dan Makanan, Selasa (28/1/2025). (KBRN)

Prioritastv.com, Sulsel – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., MD., Ph.D, didampingi Bupati Maros, Dr. H. Andi Syafril Chaidir Syam, S.IP, M.H, mengunjungi lahan di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan Selasa (28/1/2025).

Sebelum berkunjung ke Maros, BPOM RI juga telah melakukan koordinasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, untuk mendapatkan hibah lahan seluas puluhan hektar guna mendukung pembangunan sekolah ini.

Lahan ini rencananya akan dijadikan Sekolah Kedinasan Pengawas Obat dan Makanan untuk mencetak tenaga ahli di bidang pengawasan obat dan makanan.

Sekolah Kedinasan Pengawas Obat dan Makanan ini akan dibangun di atas lahan seluas 10 hingga 20 hektar milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang berlokasi di dekat Kebun Raya Pucak.

Selain mencetak SDM unggul, keberadaan sekolah ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam peningkatan ekonomi dan kesempatan kerja.

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa pengawasan obat dan makanan memerlukan keahlian khusus. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang ini menjadi prioritas BPOM.

“Ke depan, BPOM membutuhkan para ahli dengan keahlian spesifik dalam pengawasan obat dan makanan. Oleh karena itu, kami berencana membentuk sekolah kedinasan yang berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi pengawas obat dan makanan,” jelasnya.

Bupati Maros, Dr. H. Andi Syafril Chaidir Syam, menyambut baik rencana pembangunan sekolah ini. Ia berharap proyek ini bisa menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami sangat mendukung rencana ini. Semoga pembangunan pusat pendidikan di Kabupaten Maros dapat memberikan manfaat besar bagi pengembangan SDM dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Bupati Maros.

Dengan adanya Sekolah Kedinasan Pengawas Obat dan Makanan di Kabupaten Maros, diharapkan lahir generasi baru yang memiliki kompetensi tinggi dalam mengawasi keamanan obat dan makanan, sekaligus meningkatkan standar kesehatan masyarakat Indonesia. (Diki)

Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pengakuan Mengejutkan Pengedar Sabu di Bulok Tanggamus : Habis Setiap 3 Hari, Setoran Sampai 6 Juta

17 June 2025 - 13:42 WIB

Pengelolaan Rest Area Pugung dan Taman Alamanda Tanggamus Kini Diserahkan ke Dua Kecamatan, Begini Teknisnya !

17 June 2025 - 13:26 WIB

Meski Baru Bebas Penjara, Pria di Pringsewu Ini Kembali Edarkan Sabu Usai Ditangkap Polisi, Selipkan BB di Lubang Kusen

17 June 2025 - 13:02 WIB

Polres Tanggamus Hadirkan Kepedulian di Tengah Warga Kota Agung Timur Sambut Hari Bhayangkara ke 79

17 June 2025 - 12:51 WIB

Pelaku Pembunuhan Siti Sulasih Ditembak di Pringsewu, Polisi Ungkap Sosok Residivis Sadis di Balik Kematian Tragis di Perkebunan Karet Natar

17 June 2025 - 12:43 WIB

Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Bulok Tanggamus, 28 Paket Sabu dan Ekstasi Disita, Pemasok DPO

17 June 2025 - 12:06 WIB

Trending di Lampung