Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Terhitung Mulai Tanggal (TMT) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan diangkat di Kabupaten Tanggamus telah ditetapkan pada 1 April 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Formasi dan Mutasi BKPSDM Tanggamus, Prayitno, Jumat 21 Maret 2025.
Menurutnya, batas waktu pengusulan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) ditetapkan paling lambat 10 Mei 2025.
Prayitno menegaskan pentingnya pengusulan NIP tepat waktu untuk menghindari keterlambatan dalam pengangkatan CPNS.
Setelah NIP ditetapkan oleh BKN dan Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Tanggamus diterbitkan, dokumen Melaksanakan Tugas (SPMT) juga akan segera dikeluarkan.
“Ini merupakan tahapan administrasi krusial sebelum CPNS dapat mulai bertugas secara resmi,” ujarnya.
Penyesuaian jadwal pengangkatan ini mengacu pada Surat Kepala BKN No. 2933/B-MP.01.01/K/SD/2025 tertanggal 18 Maret 2025.
Dalam surat tersebut, pengusulan NIP bagi CPNS diberikan tenggat hingga 10 Mei 2025, sementara pengusulan Nomor Induk (NI) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memiliki batas waktu hingga 10 September 2025.
BKPSDM Tanggamus memastikan seluruh proses administrasi, mulai dari penetapan SK, SPMT, hingga TMT, telah disusun agar berjalan sesuai jadwal.
Saat ini, usulan penetapan NI untuk PPPK sudah diajukan ke BKN untuk mendapatkan persetujuan teknis, sedangkan pengusulan NIP CPNS masih dalam proses.
Pada formasi CPNS 2024, Kabupaten Tanggamus meluluskan 93 orang. Terkait kebijakan penghapusan afirmasi dalam seleksi PPPK tahun 2025, Prayitno menilai langkah ini akan menjadikan proses seleksi lebih kompetitif dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Sebagai harapan ke depan, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat agar seluruh proses pengangkatan ASN berjalan lancar dan tepat waktu.
“Kami berharap seluruh tahapan rekrutmen, baik CPNS maupun PPPK, bisa selesai sesuai jadwal sehingga menghasilkan aparatur yang profesional dan siap melayani masyarakat dengan optimal,” pungkasnya. (Herdi)
