Menu

Mode Gelap
 

Lampung · 10 Jan 2025 20:32 WIB ·

Pemkab Tanggamus Gelar Rapat Koordinasi Penanganan Konflik Satwa, Fokus pada Gajah Liar TNBBS, Ini Hasilnya ?


 Rakor Pemlab Tanggamus Tindak Lanjut Penanganan Interaksi Negatif Gajah Liar TNBBS, Jumat 10 Januari 2025. Perbesar

Rakor Pemlab Tanggamus Tindak Lanjut Penanganan Interaksi Negatif Gajah Liar TNBBS, Jumat 10 Januari 2025.

Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait penanganan konflik antara manusia dan satwa liar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Jumat 10 Januari 2025.

Rakor dipimpin Asisten Administrasi Umum Sukisno, dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hendra Wijaya Mega, Perwakilan TNBBS Iwan, Kepala UTP Kota Agung Utara Apriyadi, Kadis LH Kemas Yusri, Kalak BPBD Irvan Wahyudi, Kadis Perkebunan dan Peternakan Henri Patra, Camat BNS, Camat Semaka dan OPD terkait lainnya.

Latar belakang rapat yakni konflik antara manusia dan satwa liar di Tanggamus telah berlangsung selama lebih dari lima tahun, terutama di wilayah pekon yang berbatasan dengan TNBBS. Insiden tragis yang melibatkan kawanan gajah liar bernama “Bunga,” dengan jumlah 18 ekor, menjadi perhatian utama.

Kelompok gajah tersebut merupakan satwa kunci di TNBBS, tetapi interaksi negatif dengan manusia telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda.

Pada penghujung 2024, konflik ini kembali mencuat setelah terjadi insiden yang menelan korban jiwa. Kejadian ini memicu keresahan dan kecemasan di kalangan masyarakat, sehingga diperlukan langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menuntaskan konflik berkepanjangan, menyusun strategi penanganan jangka panjang untuk mengakhiri konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya kawanan gajah.

Kemudian, penyediaan anggaran khusus untuk mendukung upaya mitigasi dan penanganan konflik secara efektif dan mengusulkan perubahan Surat Keputusan Bupati tentang pembentukan tim terpadu penanganan dampak interaksi satwa liar dengan masyarakat di wilayah pekon penyangga TNBBS.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hendra Wijawa Mega menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menangani konflik ini. “Kami berharap langkah ini dapat mengurangi konflik, memberikan rasa aman kepada masyarakat, serta melindungi satwa liar yang menjadi kekayaan alam TNBBS,” ujarnya. (Herdi)

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PUPR Tanggamus Respons Cepat Tangani Talud RTH Ir Soekarno Kota Agung Ambruk, Targetkan Perbaikan Selesai Senin Pagi

11 January 2025 - 00:42 WIB

Banjir Bandang Terjang Pekon Sukapadang Tanggamus, Tiang Listrik Roboh, Akses Jalan Tertutup

11 January 2025 - 00:07 WIB

AKBP James Pimpin Upacara Penyerahan Jabatan Wakapolres Tulang Bawang, Ini Pesannya

10 January 2025 - 23:28 WIB

Belasan Meter Dinding Pondasi RTH Taman Ir. Soekarno Kota Agung Tanggamus Lampung Ambrol Jelang Diresmikan

10 January 2025 - 23:12 WIB

Pengedar Narkotika Pemilik 19 Paket Sabu Siap Edar di Kota Agung Barat Tanggamus Ditangkap Polisi, Rekannya DPO

10 January 2025 - 22:20 WIB

Terbukti Korupsi BPHTB Waris, Mantan Staf Ahli Bupati Pringsewu Divonis 3 Tahun Penjara, Denda 50 Juta dan Uang Pengganti 326 Juta

10 January 2025 - 20:53 WIB

Trending di Korupsi