Prioritastv.com, Tanggamus – Rutan Kota Agung mengalami lonjakan jumlah pengunjung, pada jam kunjungan di hari kedua Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah / 2023 Masehi, Minggu, (23/4/2023).
Antusias keluarga untuk mengunjungi kerabatnya yang saat ini menjalani pidana di Rutan Kota Agung itu, tampak dari ramainya daftar pengunjung mulai dari pagi hingga siang.
Dalam keterangan tertulis Humas Rutan Kelas IIB Kota Agung, pada sesi pagi sebanyak 169 orang mengunjungi 53 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di dalam Rutan Kelas IIB Kota Agung tersebut, lalu kemudian pada sesi siang, juga tercatat sebanyak 110 orang mengunjungi 36 WBP, hingga sesi kunjungan di tutup.
Menurut Prameswari, untuk mengantisipasi padatnya jumlah pengunjung, Rutan Kota Agung telah mempersiapkan teknis kunjungan dan layanan sehingga lonjakan pengunjung tetap dapat terlayani dengan maksimal.
“Hari kedua lebaran ini, kami membuka kunjungan lebih awal mulai dari pagi jam 09.00 WIB. Supaya seluruh pengunjung bisa terlayani dengan baik, kami memasang tarub tambahan untuk menampung lonjakan pengunjung baik di area ruang tunggu maupun area pertemuan kunjungan,” kata Prameswari Kasubsi Pelayanan Tahanan, mewakili Karutan Benny M Saefulloh.
Masih kata Prameswari, pada kunjungan hari kedua lebaran ini, Rutan Kota Agung menggelar layanan kesehatan gratis berupa pemeriksaan gula darah dan tensi bagi pengunjung. Bukan hanya itu, Rutan Kota Agung juga membuka stand pameran produk hasil karya warga binaan dalam program One Day One Prison Product.
“Mungkin karena melihat hal yang berbeda dari kunjungan-kunjungan biasanya, pengunjung jadi ingin tahu dan terlihat membanjiri stand pameran. Bahkan beberapa pengunjung memborong kerajinan kaligrafi, miniatur kapal, rumah adat serta gelang anyam hasil karya WBP,” kata Prameswari.
Lebih lanjut dijelaskan Prameswari bahwa, gelaran pameran One Day One Prison Product masih dibuka sampai tanggal 2 Mei 2023, bagi masyarakat yang berminat bisa membeli langsung di stand atau menghubungi media sosial resmi Rutan untuk order produk.
“Mudah-mudahan ini menjadi momentum positif, agar masyarakat tahu, bahwa kerabat mereka di Rutan diberikan pembinaan sehingga menjadi produktif dan kreatif menghasilkan produk yang berkualitas,” tutupnya. (Agus).