Prioritastv.com, Lampung Barat – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menyebut bahwa ada 100 pendaki saat peristiwa terjadi sambaran petir Gunung Seminung.
Mereka masuk melalui masuk melalui 2 jalur yakni jalur Teba Pring, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung dan jalur Air Panas, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.
Hal itu dikatakan Kalak BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, berdasarkan keterangan yang diterima Pusdalops BPBD dan inventarisasi lapangan, bahwa peristiwa tersebut terjadi berbarengan dengan turunnya hujan dengan curah yang cukup deras di sebagian wilayah Kecamatan Sukau.
“Total ada 90 pendaki, sebanyak 73 pendaki naik melalui jalur Teba Pring dan 27 pendaki melalui jalur Air Panas, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten Oku Selatan,” kata Padang dalam rilisnya, Minggu (30/04/2023).
Padang menegaskan, tidak ada penambahan terhadap jumlah korban yang tersambar petir, sesuai rilis awal yakni, korban meninggal satu orang atas nama Abdal Reka Anggara (18) warga Desa Terean, Kecamatan Mekakau ilir Banding, Kabupaten Oku Selatan.
Sedangkan 7 pendaki mengalami luka berat, 2 luka ringan, 3 pendaki mengalami hipotermia dan 87 orang tidak mengalami luka apa pun dan untuk korban meninggal dunia sudah dievakuasi menggunakan tandu darurat turun dari lokasi menuju Puskesmas Buay Nyerupa.
“Kita juga telah menyiapkan 8 unit ambulans untuk bersiaga mengevakuasi adanya korban lain sekaligus mengecek kondisi kesehatan seluruh pendaki,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah korban sambaran petir di puncak Gunung Seminung telah tiba di Puskesmas Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau untuk mendapat perawatan intensif dari tim medis. (Kamto Winendra)