Prioritastv.com, Tanggamus – Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus sebabkan volume air Way Belu, di Pekon Negara Batin meningkat drastis.
Ancaman banjir semakin diperparah dengan pertemuan dua sungai, yakni Way Belu dan Way Awi, yang mengancam warga yang tinggal di pedukuhan Penengahan Satu, Pekon Negara Batin.
Rumah-rumah warga yang sebelumnya jauh dari bibir sungai kini hanya berjarak sekitar dua meter dari alur sungai yang mengarah ke dapur.
Yuliana, salah satu warga di Dusun Penengahan Satu, Pekon Banjar Masin, mengungkapkan bahwa saat banjir datang, air langsung membanjiri rumahnya, bahkan sampai ke dapur.
“Kalo sudah banjir, airnya sampai dapur rumah saya pak,” kata Yuliana saat dikunjungi di kediamannya, Kamis 8 Juni 2023.
Atas hal itu, Yuliana berharap Bupati Tanggamus ataupun Pemkab Tanggamus agar dapat dilakukan penanggulan bantaran sungai sehingga tidak lagi menggerus sepadan sungai tersebut.
“Kepada ibu bupati ya ibu Hj. Dewi Handayani, saya minta segera di ditanggul walaupun tanggul darurat ini ini bahaya. Soalnya di rumah ini ada nyawa anak-anak saya, jadi saya minta segera mungkin secepat mungkin ini harus diproses pak ini sekali banjir lagi ini bisa hanyut rumah saya pak,” harapnya.
Ia menambahkan, bahwa pihak kecamatan kota agung barat sudah pernah melakukan kroscek di lapangan. “Sudah dicroscek tapi belum ada hasilnya,” tandasnya.
Ditempat sama, Mahdin selaku Sekdes Pekon Negara, Kota Agung Barat, bahwa pihaknya sudah berupaya mengajukan proposal bantuan penanggulangan dari banjir Way Belu sampai dengan Way Awi Banjarmasin itu sepanjang 1500 meter.
“Bahkan proposal sudah satu tahun yang lalu kita naikkan. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah kabupaten,” kata Mahdin.
Harapan kami, mudah mudahan dengan adanya ini ada tindakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk.
Mahdin berharap atas keadaan masyarakat yang rumahnya hampir tergusur oleh kikisan air daripada way belu agar pemerintah dan kabupaten tanggamus, khususnya bupati tanggamus mungkin supaya segera melakukan tindakan untuk pembangunan tanggul.
“Harapan adanya pembangunan tanggul sebab kalau hanya di normalisasi ketika banjir kembali akan hanyut kembali malah menghabiskan anggaran saja. Sebenarnya untuk normalisasi tapi yang bagusnya tanggul bila perlu dicor sekalian itu harapan kami,” tandasnya. (Herdi)