Menu

Mode Gelap
 

News · 5 Jul 2023 17:50 WIB ·

Enam Rumah Hanyut dan Satu Tewas, Banjir Oku Selatan Sumsel


 Kolase Foto Tangkapan Layar, Detik-Detik Rumah Panggung Terbawa Banjir di Desa Ulak Pandan Kecamatan Kisam Tinggi, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, Rabu (5/7/2023). (Siswanto/Media Prioritas) Perbesar

Kolase Foto Tangkapan Layar, Detik-Detik Rumah Panggung Terbawa Banjir di Desa Ulak Pandan Kecamatan Kisam Tinggi, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, Rabu (5/7/2023). (Siswanto/Media Prioritas)

Prioritastv.com, Palembang – Musibah banjir bandang menghanyutkan sebuah rumah di Desa Ulak Pandan Kecamatan Kisam Tinggi, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, Rabu (5/7/2023).

Video banjir bandang itu beredar luas, terlihat ada sebuah rumah panggung lepas dari pondasinya hanyut begitu saja terbawa arus sungai hingga melewati sebuah jembatan.

Seketika, rumah yang belum diketahui pemiliknya itu hancur terbawa arus sungai, adegan itu menjadi tontonan warga sekitar. Hingga terdengar perekam histeris melihat detik-detik rumah itu terbawa arus.

Di rekaman lain yang beredar di grup WhatsApp, seorang pria merekam kondisi sungai di Muaradua yang direkam dari Jembatan Gantung Desa Kota Karang.

Dilansir halaman Antara, enam orang dan dua rumah di bagian wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, dilaporkan terbawa banjir.

Keenam korban itu masing-masing tiga warga Desa Bayur dan tiga warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Muara Dua Kisam.

Menurut Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, enam orang yang menghuni dua rumah di wilayah kecamatan itu hanyut saat banjir menerjang permukiman mereka pada Rabu pukul 06.25 WIB.

“Menurut laporan dari tim BPBD OKU Selatan di lapangan, tiga dari enam orang yang hanyut diketahui bernama Karno (60), Sarmi (50), dan Toyib (30). Satu di antaranya, atas nama Karno, ditemukan tewas,” kata Ansori.

Dia menyampaikan bahwa upaya untuk menemukan warga yang dilaporkan hanyut saat banjir masih berlangsung.

Upaya pencarian melibatkan petugas BPBD, Kantor Pencarian dan Pertolongan, TNI, Polri, dan warga setempat.

Menurut Ansori, hujan deras yang turun sejak Rabu dini hari menyebabkan air Sungai Are meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.

Selain menghanyutkan dua rumah dan keluarga yang menghuninya, banjir menyebabkan dua jembatan gantung hanyut dan kebun kopi milik warga tergenang di Desa Lawang Agung.

Ansori menambahkan bahwa petugas sudah mendirikan tenda darurat dan menyiapkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan bagi warga yang terdampak banjir.

“Petugas disiagakan untuk menghadapi kemungkinan terjadi banjir susulan karena hujan masih turun,” tegasnya. (Siswanto)

Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Disdikbud Lampung Rotasi 57 Kepala SMA dan SMK, Termasuk di Tanggamus

14 February 2025 - 23:31 WIB

Sambut Bulan Suci Ramadhan, Kepala Pekon Bandar Suka Bumi BNS Tanggamus Gelar Jumat Bersih Bersama Warga

14 February 2025 - 22:56 WIB

Musrenbang Kecamatan Cukuh Balak Dihadiri 3 Anggota DPRD Tanggamus, Jaring 123 Usulan

14 February 2025 - 22:46 WIB

Cekoki Miras dan Cabuli Pelajar SMA di Pringsewu, Dani Cobra Ditangkap Polisi

14 February 2025 - 22:09 WIB

Kampanye Keselamatan di Kota Agung, Sat Lantas Polres Tanggamus Bagikan Leaflet kepada Pengendara

14 February 2025 - 16:31 WIB

Polsek Dente Teladas Ringkus Pelaku Curat di Gudang PT CPB

14 February 2025 - 16:16 WIB

Trending di Lampung