Prioritastv.com, Tanggamus – Kementrian Agama (Kemenag) Tanggamus, Lampung angkat bicara atas maraknya kasus tindak asusila yang dilakukan oleh oknum guru ngaji dan mengimbau orang tua lebih memperhatikan anaknya dalam mendaftarkan diri untuk belajar ngaji.
Hal itu disampaikan, Hasan Basri selaku Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Agama Islam Kemenag Tanggamus, Lampung yang menyebut, selain orang tua peran penting dari pemerintah pekon juga diperlukan untuk mengawasi anak-anaknya belajar mengaji.
Kemudian, ia meminta untuk para Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) untuk membuka pendaftaran peserta didik untuk belajar mengaji secara terjadwal, juga tertib administrasi dengan didampingi orang tua juga dalam pengisiannya.
“Terkait kasus tindak asusila yang melibatkan oknum guru ngaji itu tidak pantas dilakukan. Hal itu dikarenakan, Islam merupakan agama yang anti dengan kekerasan,” kata Hasan Basri, Jumat 14 Juli 2023.
Menurut Hasan, dalam ajaran Agama Islam ini juga diharuskan untuk menjaga keturunannya termasuk murid didiknya. Sebab kekerasan dan pelecehan merupakan perilaku yang melanggar hukum di Republik Indonesia.
“Secara hukum juga ini melanggar hukum dalam undang-undang perlindungan anak,” jelasnya.
Disinggung, dalam kasus tindak asusila yang dilakukan oleh oknum guru ngaji ini rata-rata menggunakan modus buka aura. Hasan mengaku dirinya tidak terlalu memahami praktik buka aura tersebut.
Namun demkian, dirinya memastikan untuk praktik buka aura ini memang sudah tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam.
Dengan begitu ia meminta kepada masyarakat, orang tua, serta aparatur pekon untuk selalu mengawasi kegiatan belajar mengaji yang dilakukan anaknya.
“Di dalam Agama Islam itu kan sangat menjaga sekali masalah aura serta hubungan antara lawan jenis,” katanya.
Dengan begitu, Hasan berharap anak-anak yang sedang menimba ilmu agama bisa terhindar dari praktik yang tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam.
Sebelumnya diberitakan, adanya aduan dari anak dibawah umur terkait dugaan tindak asusila atau pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji di wilayah Kecamatan Pugung dengan terlapor RM (54). Laporan tercatat sesuai Surat Tanda Terima Laporan Kepolisian Nomor : LP/GAR/B/215/VII/2023/SPKT/POLRES TANGGAMUS/POLDA LAMPUNG tanggal 4 Juli 2023.
Kemudian laporan selanjutnya dari wilayah Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus dengan terlapor oknum guru ngaji inisial ZN (60) sesuai Surat Tanda Terima Laporan Kepolisian Nomor : LP/GAR/B/226/VII/2023/SPKT/POLRES TANGGAMUS/POLDA LAMPUNG tanggal 11 Juli 2023.
Pelapor dari Kecamatan Pugung dan Talang Padang didampingi keluarganya, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Forum Wartawan Kompeten Kabupaten Tanggamus (FWK-KT) sudah melaporkan kasus tersebut ke pihak Polres Tanggamus.
Selain dua kasus yang dilaporkan itu, Polres Tanggamus pada bulan Mei 2023 lalu, telah menangkap salah satu oknum guru ngaji yang melakukan tindak asusila terhadap sejumlah murid mengaji di wilayah Kecamatan Gisting.
Pelaku tindak asusila yang merupakan oknum guru ngaji itu inisial PJ (26) melakukan aksi bejatnya tersebut dengan modus membuka aura muridnya dan saat ini tersangka PJ telah dilakukan proses penyidikan guna proses persidangan. (Herdi)
