Prioritastv.com, Jawa Tengah – Tambang emas rakyat di RT 05 RW 03 Desa Pancurendang Grumbul Tajur Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah runtuh pada Selasa (25/7) pukul 23.00 WIB.
Akibatnya delapan orang penambang terjebak reruntuhan di lubang tambang sebab air secara tiba-tiba datang dan menggenangi area pertambangan, sehingga tak dapat teridentifikasi kondisi korban.
Berdasarkan informasi yang diterima, lubang tambang tersebut terbagi dalam lima susun, masing-masing susun memiliki kedalaman 25 meter sehingga jika dihitung diduga lubang tersebut sedalam 125 meter.
Menurut Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa, pihaknya <span;>menerima laporan kejadian ini pada Rabu 26 Juli 2023, siang.
“Kami berangkatkan rescuer dari Kantor SAR Cilacap dan USS Banyumas masing-masing satu tim untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan guna menyelamatkan para penambang yang terjebak di bawah tanah,” kata Adah.
Kantor SAR Cilacap juga telah mengupdate informasu hingga Kamis, 27 Juli 2023 pukul 11.30 WIB dengan melakukan upaya penyedotan air dari dalam lubang dan disiapkan penambahan mesin pompa untuk penyedotan air.
ESDM Provinsi Jawa Tengah menyiapkan kamera bawah tanah untuk melihat kondisi didalam lubang tambang, namun kondisi lubang tambang masih terus terdapat rembesan air
“Untuk saat ini masih belum bisa dilakukan proses evakuasi dengan menurunkan tim kedalam lubang tambang, Bupati Banyumas beserta rombongan sudah melakukan peninjauan ke lokasi tambang,” tegasnya.
Berdasarkan data yang diterima, para pekerja yang berada di lubang diantaranya, pertama; Cecep Suriyana (29) asal Desa Cisarua Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. kedua; Rama Abdur Rohman (38) asal Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor.
Ketiga; Ajat (29) asal Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor, Keempat; Mad Kholis (32) asal Desa Kiarapandak Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Kelima; Marmumin (32) asal Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.
Keenam; Muhidin (44) asal Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Ketujuh; Jumadi (33) asal Desa Cisarua Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor dan Kedelapa; Serta Mulyadi (40) asal Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. (Faisal)