Prioritastv.com, Bengkayang -Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bengkayang Polda Kalbar AKBP Teguh Nugroho, memimpin apel Pengukuhan Bapak Asuh Polri Presisi Peduli Stunting di Halaman Mapolres Bengkayang, Jum’at (28/7/2023) pagi.
Dalam amanatnya, Kapolres AKBP Teguh Nugroho, menyampaikan agar dalam penanganan stunting di Kabupaten Bengkayang, semua pihak dapat mempererat kerjasama dan komunikasi secara aktif agar implementasi di lapangan dapat berjalan dengan baik.
Selain itu ia juga mengingatkan agar seluruh personel yang menjadi Bapak Asuh Stunting yaitu Bhabinkamtibmas, Polisi Rw, Babinsa dan Tenaga Kesehatan di Kecamatan agar berkolaborasi secara sinergi 3 Pilar dengan Metode Care yang diantaranya Colecting (Pengumpulan), Analizing (Analisa), Reacting (Tindakan) dan Evaluasi.
“Dalam Colecting ini maksudnya ialah melakukan pendataan terhadap anak stunting, ibu hamil dan menyusui baik kualitas maupun kuantitas status kesehatan, pendataan penyebab tingginya angka stunting, pendataan kekuatan orang, barang, fasilitas, dan sarpras pendukung penurunan stunting,” ujar Kapolres.
“Sedangkan Analizing ialah mengelompokkan data anak stunting, ibu hamil, ibu menyusui, berdasarkan wilayah dan status kesehatannya, analisa penyebab langsung maupun tidak langsung yang menjadi permasalahan dilapangan baik secara ekonomi, geografi, sosial dan lainnya,” timpalnya.
Lebih dalam Kapolres menjelaskan, Metode Reacting ialah seperti membentuk posko stunting dipuskesmas, menjadi bapak asuh anak stunting, melakukan sosialisasi dan pemahaman tentang stunting, sambang kerumah target seminggu sekali guna monitoring, pendampingan serta pengawasan status kesehatan dan asupan gizi, memberikan bantuan sosial berupa makanan guna memenuhi status gizi.
Terakhir ialah Metode Evaluasi dengan melakukan penilaian terhadap keberhasilan kegiatan secara periodik setiap minggu, mengambil langkah – langkah kongkrit terkait hasil evaluasi yang telah dilakukan, optimalisasi satgas percepatan penurunan stunting.
Selain itu, dalam menghadapi stunting Kapolres berharap kepada seluruh elemen penting daerah terutama Jajaran Forkompimda, Tni dan Polri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pendidikan, Ormas, Relawan, Wirausaha, dan Tenaga Kesehatan untuk berpartisipasi aktif dan meningkatkan jalinan komunikasi demi terciptanya pola koordinasi yang baik.
“Ibarat sebuah pertempuran, komitmen pemerintah saat ini adalah menempatkan stunting sebagai musuh yang harus dikalahkan. Stunting ini efeknya tidak hanya sekarang, tetapi dalam jangka panjang, seperti menghambat pertumbuhan syaraf, kognitif, motorik, bahasa, resiko obesitas, gangguan psikis, reproduksi dan produktivitas,” jelas Kapolres.
Dalam Program Bapak Asuh ini Kapolres berharap semua dapat ikut bergerak, yang terpenting adalah mau belajar, mau menerima dan mau bergerak. Kehidupan ini adalah tempat belajar yang tidak ada kata berakhir, dulu jarang mendengar stunting, tapi saat ini kasus ini rill ada. Jadi, mau tidak mau harus belajar penyebab, cara pencegahan dan penanganannya.
Adapun secara garis besar yang menjadi fokus utama untuk diterapkan dalam penanganan stunting adalah menjaga pola makan anak yang bergizi, seimbang, dan beragam sesuai dengan usia anak. Mengedukasi semua pihak yang terlibat dalam hal pola asuh anak yang dimulai dari sejak hamil hingga bayi lahir dan memperhatikan kualitas sanitasi, akses air bersih, serta akses pelayanan kesehatan.
Dalam apel yang juga dilaksanakan penyematan Pin Stop Stunting kepada 3 Pilar yaitu Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penurunan angka stunting.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Bengkayang, Ketua Pengadilan Negeri Bengkayang, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang, Dandim 1202 Singkawang, Danramil 01 Bengkayang, Danki C 645/GTY Bengkayang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang, Kepala Puskesmas Kecamatan Lumar, Bengkayang, Teriak dan Sungai Betung serta Pju Polres Bengkayang, Personel Polres Bengkayang, Bhabinkamtibmas dan Polisi RW Polres Bengkayang. (Red)