Prioritastv.com, Lampung Tengah – Paska kejadian dramatis yang terjadi di Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah, ketika lima ekor sapi sekarat dibacok warga dan viral di media sosial X (exs twitter) akhirnya terungkap tidak terkait politik maupun Timses pasangan Capres.
Sebab yang sebenarnya adalah, sapi tersebut dibacok lantaran pelaku kesal setelah sapi milik Zulkifli memakan tanaman jagung di ladang milik pelaku inisial BB. Mulanya ia menggiring sapi-sapi ke dalam lubang galian parit dan melakukan penganiayaan.
Akibat tikaman itu, lima ekor sapi mengalami luka di seluruh tubuh, sehingga sang pemilik sapi, Zulkifli, melaporkan insiden ini ke Polsek Padang Ratu Polres Lampung Tengah, sebab tidak terima atas kejadian tersebut.
Kekinian, akhirnya kedua pihak sepakat berdamai setelah pelaku BB setuju untuk mengganti sapi-sapi yang terluka. Dan mediasi itu sekaligus klarifikasi karena kejadian tersebut sempat dikaitkan dengan unsur politik.
Kapolsek Padang Ratu, Kompol Rahmin, menjelaskan bahwa alasan penganiayaan terhadap kelima sapi, dipicu kekesalan pelaku karena ladangnya diobrak abrik dan dimakan oleh sapi-sapi milik Zulkifli.
“Setelah mediasi bersama, kedua pihak sepakat untuk berdamai. Kejadian itu murni dilakukan hewan yang kelaparan lalu memakan jagung di kebun milik BB,” kata Kompol Rahmin dalam keterangannya, Rabu 3 Januari 2023.
Kapolsek menegaskan bahwa berita viral tersebut adalah hoaks, dan kejadian tersebut disebabkan kelaparan hewan yang memakan kebun jagung. Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi pada berita hoaks di media sosial dan memastikan kebenarannya.
Dalam menghadapi Pemilu 2024, diharapkan agar situasi Kamtibmas di Kabupaten Lampung Tengah tetap aman, damai, dan sejuk.
Ia menjelaskan, usai kejadian memang korban Zulkifli sempat komunikasi soal urusannya sebagai timses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Namun keterangan Zulkifli malah dijadikan kampanye hitam menyerang paslon capres lain.
Ia menyebutkan, setelah mediasi, pihaknya tidak menemukan unsur politik. Meskipun korban Zulkifli terbuka mendukung salah satu capres.
Rahmin memaklumi masyarakat yang mendukung capres secara terbuka, Namun, dirinya mengecam warga yang menggunakan black campaign untuk menyerang satu sama lain. Apalagi sampai menyebar hoaks ke publik di tahun politik.
“Masyarakat yang aktif di sosial dan dunia maya diharap jangan mudah percaya, karena kampanye hitam banyak tipu daya. Pastikan dulu kebenarannya,” pungkasnya.
Diketahui, Media sosial Twitter (X) diramaikan dengan postingan yang menarasikan ada warga di Lampung menjadi korban dugaan intimidasi orang tak dikenal (OTK).
Akun bernama @TSolihien, pada Kamis (28/12/2023), menyebut warga bernama Pak Zul memasang spanduk AMIN yakni akronim capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. (Azhari)