Prioritastv.com, Jawa Tengah – Polisi dikabarkan telah menangkap lebih dari satu pelaku kasus penembakan di Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Kabid Humas PoldaJawa Tengah Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto menyebut satu pelaku utama serta beberapa pelaku lain yang turut membantu dalam kejadian itu.
“Sudah kita tangkap pelakunya. Tidak hanya satu orang, tapi beberapa. Nanti kita rilis” kata Stefanus Satake Bayu Setianto, Senin, 29 Januari 2024 pagi.
Sebelumnya, Polda Jateng melakukan sejumlah langkah untuk mempercepat pengungkapan kasus penembakan yang menewaskan Yudha Bagus Setiawan (36) warga Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, beberapa waktu lalu.
Polda Jateng saat ini mem-backup penanganan sebuah tim khusus yang dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Jateng Kombespol Johanson Ronald Simamora. tim Dit Reskrimum Polda Jateng bersama tim Sat Reskrim Polres Karanganyar juga mengadakan gelar perkara.
Stefanus Satake Bayu Setianto menerangkan saat ini pihaknya tengah melakukan uji laboratorium forensik terhadap proyektil peluru diduga kuat menjadi penyebab tewasnya korban.
“Saat ini masih diperiksa labfor. Untuk hasilnya belum bisa disampaikan karena masih dalam ranah penyelidikan,” ucapnya.
Kabid Humas juga meminta masyarakat mempercayakan pengungkapan kasus ini pada Polri dan berharap tim gabungan segera mengungkap kasus ini.
“Bila ada warga masyarakat yang mempunyai informasi atau hal lain yang terkait dengan kasus ini, mohon segera laporkan ke Polres Karanganyar maupun Polda Jateng,” tandasnya.
Polres Karang Anyar berkomitmen untuk mengungkap tuntas kasus ini dan saat ini tengah mengumpulkan sejumlah bukti serta keterangan yang diperlukan dalam penyelidikan.
Kapolres Karang Anyar meminta doa restu masyarakat agar kasus ini segera terungkap dan tersangka dapat segera ditangkap serta diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Diketahui, Yudha Bagus Setiawandi merupakan anggota salah satu Ormas Islam di wilayah Todan, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal pada Jumat malam, 26 Januari 2024.
Selain Yudha Bagus Setiawan yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa itu, korban lain bernama Kipli, yang tertembak di bagian kaki, namun Kipli dalam kondisi selamat.
Menurut, Sulistyo Budi selaku ketua ormas Islam Brigade Umar Bin Khattab, bahwa Yudha maupun Kipli adalah anggota Brigade Umar Bin Khattab.
“Korban ada dua, yang meninggal Mas Yudha dan Kipli saat ini rawat jalan di sebuah klinik di Boyolali,” kata Sulistyo kepada awak media di rumah duka di Dusun Bulakan, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Sabtu, 27 Januari 2024.
Sulistyo menjelaskan penembakan terhadap dua anggotanya itu terjadi dalam bentrok saat aksi sweeping di lokasi perjudian di wilayah Tohudan, Colomadu, Karanganyar, Jumat malam. Dia menduga rencana sweeping itu telah bocor terlebih dulu sebelum kedatangan mereka ke lokasi.
“Memang sepertinya ini (aksi sweeping) sudah bocor duluan. Jadi ketika kami datang ke sana, mereka sudah siap. Kita sekitar 50 orang, yang masuk (ke lokasi perjudian) sekitar 20 orang dan yang lain di luar. Dan di sana (lokasi perjudian) ada sekitar 100 orang dan ternyata mereka sudah siap bentrok,” ungkapnya.
Sulis membeberkan, saat bentrok, tiba-tiba terdengar suara tembakan hingga delapan kali sampai akhirnya dari pihaknya memutuskan untuk keluar dari lokasi. Saat itulah para anggota mengetahui Kipli tertembak di bagian kaki.
“Saat itu teman-teman fokus pada Kipli yang tertembak di kaki. Namun setelah sampai di rumah dan kami hitung ternyata (anggota) kurang satu. Kemungkinan Mas Yudha ini tertinggal. Dan setelah kami mengecek kembali, ternyata Mas Yudha ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi. Yang menemukannya warga sekitar,” tuturnya.
Atas penembakan dua anggotanya itu, Sulistyo menuntut aparat kepolisian segera menemukan pelaku penembakan itu dan segera memproses hukum.
“Harus dihukum seberat-beratnya. Pertama kasus pembunuhan, kedua kepemilikan senjata api, ketiga perjudiannya,” tegasnya.
Jenazah Yudha telah dimakamkan di TPU Ngaru-aru, Bendan, Banyudono, Boyolali, Sabtu sore, 27 Januari 2024. Pemakaman korban diiringi isak tangis keluarga dan diiringi ratusan anggota ormas Islam. (Red)