Prioritastv.com, Pringsewu, Lampung – Pj Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, resmi membuka acara Sosialisasi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), Pendidikan Anti Korupsi, dan Netralitas ASN di Hotel Regency Gadingrejo pada Kamis (5/9/2024). Acara ini menghadirkan narasumber dari Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Kepolisian, Kejaksaan, dan Bawaslu Kabupaten Pringsewu.
Hadir dalam acara tersebut Yunnan Henddy Al-Farizy dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Sekda Pringsewu Heri Iswahyudi, Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra, Kajari Pringsewu Raden Wisnu Bagus Wicaksono, Ketua Bawaslu Suprondi, serta para pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Pringsewu.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Pringsewu menekankan pentingnya pengelolaan ASN yang profesional, berintegritas, dan netral, sesuai dengan sistem merit yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. Marindo menjelaskan, sistem merit bertujuan menciptakan ASN yang kompeten dan berintegritas melalui proses pengisian jabatan yang terbuka dan kompetitif.
“Manajemen ASN harus memastikan ASN memiliki etos kerja tinggi, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik KKN. Mekanisme pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama harus dilakukan secara terbuka dan sesuai ketentuan perundang-undangan, sehingga ASN yang terpilih benar-benar kompeten dan siap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ujar Marindo.
Selain kompetensi, Pj Bupati Pringsewu juga mengingatkan pentingnya netralitas ASN, terutama menjelang Pilkada pada November 2024. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yang melarang ASN terlibat dalam politik praktis.
“Netralitas ASN adalah kewajiban, terutama menjelang pemilihan umum. ASN tidak boleh menjadi anggota atau pengurus partai politik dan harus bersikap netral dari segala pengaruh kepentingan politik,” tambahnya.
Marindo juga menekankan pentingnya pencegahan korupsi di kalangan ASN, dengan mengingatkan bahwa perbuatan melawan hukum yang memperkaya diri sendiri atau pihak lain dapat merugikan keuangan negara. Ia berharap tidak ada lagi ASN di lingkungan Pemkab Pringsewu yang tersandung masalah korupsi.
“Saya yakin, jika ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu berperan aktif dalam pencegahan korupsi dan saling mengingatkan, kita dapat menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” tutupnya.
Pada akhir acara, Pj Bupati Pringsewu memberikan piagam penghargaan kepada pihak Kemendagri, Kepolisian, Kejaksaan, dan Bawaslu Pringsewu yang telah berperan sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut. (Samuel)