Prioritastv.com, Tanggamus – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, melaporkan telah menangani 366 pasien demam berdarah dengue (DBD) dari Januari hingga September 2024, tanpa adanya kasus kematian.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Tanggamus, Bambang Sutejo pada Jumat (28/09/2024).
“Jumlah kasus DBD yang terlaporkan selama periode Januari hingga September 2024 mencapai 366 kasus, dengan nol kasus kematian,” kata Bambang dikutip kantor berita Antara, Sabtu 28 September 2024.
Dinkes Tanggamus terus berupaya mencegah dan menangani penyakit DBD yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Namun, Bambang menekankan bahwa pencegahan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, melainkan juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Upaya Pencegahan dan Penanganan DBD
Dalam rangka menekan angka kasus DBD, Dinkes Tanggamus menggalakkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M, menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk.
Melalui puskesmas, masyarakat diingatkan secara berkala untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.
Selain itu, Dinkes juga memperkenalkan gerakan ‘1 Rumah 1 Jumantik, yang melibatkan masyarakat dalam pengawasan jentik nyamuk di rumah masing-masing.
Dinas Kesehatan menyiapkan kebutuhan logistik seperti insektisida untuk fogging dan Abate untuk memberantas jentik nyamuk.
Langkah Pencegahan Mandiri Masyarakat
Bambang juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala demam yang tidak kunjung reda. Langkah ini sangat penting, terutama jika di lingkungan sekitar sudah ada kasus DBD yang terdeteksi.
“Jika ada demam tanpa sebab jelas, segera periksa ke pelayanan kesehatan. Apabila setelah berobat tidak ada perubahan, jangan ragu untuk datang kembali ke fasilitas kesehatan terdekat,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan penanganan cepat, diharapkan tidak ada lagi peningkatan kasus DBD di Kabupaten Tanggamus selama sisa tahun 2024. (Edi Hidayat)