Prioritastv.com, Pesisir Barat, Lampung – Kebakaran hebat melanda satu rumah warga di Pemangku 1, Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, pada Selasa dini 4 Februari 2025. Rumah milik Darjo ludes dilalap api yang diduga berasal dari korsleting listrik.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Ahmad Buhori (28), menantu pemilik rumah, yang melihat kobaran api muncul dari ruang makan. Menyadari bahaya, ia segera membangunkan seluruh anggota keluarga, termasuk dua anak kecil berusia 6 tahun dan 6 bulan.
Berkat respons cepat, semua penghuni berhasil menyelamatkan diri sebelum api melahap seluruh bangunan.
Namun, kobaran api yang cepat membesar membuat barang-barang berharga sulit diselamatkan. Saat kejadian, Darjo dan anaknya, Sdr. Ratno Widodo, sedang berada di kebun dan baru mengetahui peristiwa ini setelah rumah mereka hampir hangus terbakar.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.30 WIB, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
Setelah mendapat laporan dari warga, Polsek Pesisir Utara langsung bergerak ke lokasi untuk memastikan situasi terkendali dan memberikan bantuan kepada korban.
Kasi Humas Polres Pesisir Barat Iptu Kasiyono, menyampaikan bahwa kepolisian akan terus berupaya memberikan respons cepat dalam situasi darurat seperti ini.
“Kami turut prihatin atas musibah ini. Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi korsleting listrik yang sering menjadi penyebab utama kebakaran rumah. Pastikan instalasi listrik aman dan rutin diperiksa untuk menghindari kejadian serupa,” ujar Iptu Kasiyono.
Kasi Humas mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar yang turut bahu-membahu membantu korban, menunjukkan solidaritas yang kuat dalam menghadapi musibah ini.
“Dengan kerja sama antara masyarakat dan kepolisian, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang,” ujarnya.
Saat ini, korban kebakaran masih mengungsi di rumah kerabat sambil menunggu bantuan lebih lanjut.
“Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh kelistrikan,” tandasnya. (Suroso)