Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Kelumbayan Barat dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Kabupaten Tanggamus telah selesai dilaksanakan di Balai Pekon Lengkukai pada Senin 17 Februari 2025, pagi.
Dalam musrenbang ini, terdapat 16 usulan yang menjadi prioritas, termasuk pembangunan infrastruktur jalan penghubung Pekon Sidoharjo ke Pekon Batu Patah dan Umbar, serta pembangunan sekolah. Usulan tersebut merupakan hasil dari musrenbang tingkat pekon yang telah dilakukan sebelumnya.
Camat Kelumbayan Barat, Mahidin, mengatakan bahwa usulan tersebut telah dirangkum dari enam pekon di wilayahnya.
“Musrenbang tingkat kecamatan ini merupakan hasil dari musrenbang pekon yang telah diadakan beberapa minggu lalu, dan dari situ kami telah merangkum 16 usulan,” ujarnya.
Atas kehadiran tim Musrenbang Kabupaten, anggota DPRD Dapil 6, serta dinas terkait untuk memvalidasi usulan yang diajukan, Mahidin mengucapkan terima kasih.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada tim Musrenbang Kabupaten, yang diwakili oleh Kadis Dispora Zulfadli, serta dinas PUPR, Dinas Kesehatan, dan instansi lainnya. Kami juga berterima kasih kepada Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tanggamus, Romzi Edy, yang telah hadir bersama kami. Mudah-mudahan usulan ini dapat terakomodasi dalam musrenbang tingkat kabupaten,” lanjut Mahidin.
Kepala Pekon Sidoharjo, Sumarlin, berharap agar usulan pembangunan infrastruktur jalan dapat menjadi prioritas mengingat akses dari Pekon Sidoharjo ke Pekon Batu Patah masih sulit.
“Kami tetap optimis dan pantang menyerah. Kami akan terus mengajukan proposal baru agar di tahun mendatang bisa terealisasi. Kami juga berharap dukungan dari anggota dewan untuk mengawal usulan ini,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus, Heri Gustomi, menyatakan bahwa pihaknya telah mencatat dan menerima 16 usulan yang diajukan.
“Semua usulan dari enam pekon, termasuk pembangunan infrastruktur jalan, akan kami teruskan kepada pimpinan. Mudah-mudahan bisa terakomodasi sesuai dengan harapan kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tanggamus, Romzi Edy, menegaskan bahwa aspirasi masyarakat, terutama terkait infrastruktur, irigasi, pendidikan, dan sektor pertanian, akan menjadi perhatian utama.
“Keluhan utama masyarakat di Kelumbayan Barat ini adalah pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, sekolah, serta kelangkaan pupuk di sektor pertanian. Semua ini akan kami kawal agar mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah,” kata Romzi.
Selain itu, Romzi juga menyinggung soal rencana pemekaran wilayah atau Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Tanggamus, khususnya wacana pembentukan Kabupaten Cukuh Bandakh Lima dan Kabupaten Lampung Pesisir.
“Pemekaran wilayah masih menjadi wacana yang terus dikaji. Kami akan mendiskusikan hal ini dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk kepala pekon dan tokoh masyarakat, agar keputusan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga,” jelasnya.
Musrenbang ini dihadiri oleh berbagai pihak, jajaran Kecamatan Kelumbayan Barat beserta jajaran Uspika, perwakilan dari dinas PUPR, Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, kepala sekolah, kepala pekon, serta tokoh masyarakat dan agama di Kecamatan Kelumbayan Barat. (A. Hayat Purba)