Prioritastv.com, Pringsewu, Lampung – Seorang pria tanpa identitas yang diduga mengalami gangguan jiwa ditemukan meninggal dunia di depan toko elektronik Jelita, yang berlokasi tak jauh dari Pasar Induk Pringsewu, pada Rabu pagi (26/3/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh karyawan toko dalam posisi meringkuk dan M
menanggapi laporan tersebut, aparat kepolisian segera datang ke lokasi.
Junaedi, salah satu karyawan toko Jelita, mengungkapkan bahwa sekitar dua jam sebelum ditemukan tak bernyawa, pria tersebut masih terlihat beraktivitas di seberang jalan.
“Awalnya, pria itu masih terlihat berjalan di sekitar toko. Tak lama kemudian, dia duduk di depan toko Jelita. Setelah beberapa saat tidak bergerak, kami mulai curiga dan mencoba mengecek kondisinya. Saat itu, kami mengira ia pingsan, lalu segera menghubungi pihak kepolisian,” ujar Junaedi.
Kasi Humas Polres Pringsewu, AKP Priyono, membenarkan peristiwa itu. Ia menjelaskan bahwa pria tersebut telah dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
“Korban diduga seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) berusia di atas 60 tahun, dengan ciri-ciri tubuh sedang, tinggi sekitar 160 cm, berkepala botak, ompong, serta mengenakan kemeja lengan panjang bermotif bambu,” terang AKP Priyono dalam keterangannya mewakili Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa tidak ditemukan identitas pada tubuh korban. Berdasarkan keterangan warga sekitar, pria tersebut sering terlihat di kawasan tersebut selama setahun terakhir.
“Saat kami memeriksa saku pakaian korban, ditemukan uang tunai sebesar Rp79.220 dalam berbagai pecahan,” lanjut AKP Priyono.
AKP Priyono menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, pria tersebut meninggal karena sakit.
Meski demikian, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab kematiannya.
Saat ini, jasad korban telah disemayamkan di RSUD Pringsewu. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang mengenal korban untuk melapor ke Polres Pringsewu atau Polsek Pringsewu guna membantu proses identifikasi.
Selain itu, kepolisian juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mencari informasi lebih lanjut tentang korban.
“Jika dalam beberapa waktu ke depan tidak ada pihak keluarga yang mengklaim, maka korban kemungkinan akan dimakamkan oleh pihak berwenang sesuai prosedur yang berlaku,” pungkas AKP Priyono. (Samuel)