Menu

Mode Gelap
 

Lampung · 23 Apr 2025 21:48 WIB ·

Dihadiri Bupati, Kemenag Tanggamus Tanam 1.500 Pohon Matoa di Hari Bumi 2025, Ini Alasannya !


 Simbolis Penanaman Pohon Matoa secara serentak di Kantor Kemenag Tanggamus, Selasa 22 April 2025 | Dok. Ist. Perbesar

Simbolis Penanaman Pohon Matoa secara serentak di Kantor Kemenag Tanggamus, Selasa 22 April 2025 | Dok. Ist.

Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, Kementerian Agama Kabupaten Tanggamus menggelar aksi nyata penghijauan dengan menanam 1.500 pohon matoa secara serentak di berbagai titik wilayah kemarin Selasa 22 April 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari peluncuran Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa, melibatkan seluruh satuan kerja Kemenag, mulai dari KUA, madrasah, pondok pesantren, TPA, hingga lembaga keagamaan.

Pohon matoa yang dipilih dalam program ini merupakan tanaman endemik Indonesia yang memiliki ketahanan tinggi terhadap berbagai kondisi iklim, serta bernilai sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

Penanaman ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian, tapi juga bentuk kerja sama konkret dalam mewujudkan masa depan hijau dan sehat untuk Kabupaten Tanggamus.

Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Tanggamus H. Mohammad Saleh Asnawi yang turut menanam pohon bersama jajaran Forkopimda, Kepala Kantor Kemenag Tanggamus, tokoh agama, pelajar, serta masyarakat sekitar.

“Menanam pohon bukan hanya tentang menjaga alam, tapi juga menanam harapan untuk generasi yang akan datang,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Ia mengapresiasi inisiatif Kemenag dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan instansi vertikal untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Kepala Kantor Kemenag Tanggamus, Mahmuddin Aris Rayusman, menegaskan bahwa gerakan ini bukan hanya seremonial, melainkan bentuk komitmen nyata dalam menjaga kelestarian alam.

“Gerakan ini bertepatan dengan Hari Bumi dan bertujuan menghijaukan bumi Tanggamus agar tetap asri dan hijau. Kita ingin ini jadi gerakan yang berkelanjutan, bukan hanya satu hari saja,” ujar Mahmuddin.

Ia menambahkan, program ini merupakan implementasi dari Ekoteologi Nasional, yang mengintegrasikan nilai agama dengan kesadaran ekologis.

“Kita tanam hari ini, kita panen udara bersih dan keberkahan di masa depan. Menjaga bumi adalah bagian dari ibadah kita. Dibutuhkan sinergi antara lembaga keagamaan, instansi, dan masyarakat agar bumi tetap lestari,” tutupnya. (Herdi)

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ini Tampang Sepupu Kakam Gunung Agung Saat Peragakan 22 Adegan Penusukan di Pasar Bandar Agung Lampung Tengah

22 May 2025 - 00:11 WIB

3 Adegan Krusial, Remaja Kembar di Lampung Tengah Peragakan 37 Rekonstruksi Pembunuhan Santri Asal Lampung Barat

21 May 2025 - 22:39 WIB

Kapolres Tanggamus Tekankan Sinergi Jaga Kamtibmas Saat Kunjungan Kerja ke Polsek Pematangsawa

21 May 2025 - 22:11 WIB

Sekda Tanggamus Buka Forum Satu Data Indonesia dan Desa Cantik, Tegaskan Pentingnya Data Akurat untuk Pembangunan

21 May 2025 - 21:24 WIB

Sat Binmas Polres Lampung Timur Raih Empat Penghargaan Bergengsi dari Polda Lampung

21 May 2025 - 21:03 WIB

L@pakk Lampung Siap Investigasi Dugaan Kejanggalan BUMDes Pekon Siliwangi, Siap Tempuh Jalur Hukum Jika Diperlukan

21 May 2025 - 16:41 WIB

Trending di News