Prioritastv.com, Tanggamus, Lampung – Pemilihan Umum Legislatif (Pemilu) 2024 di Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada 14 Februari 2024, lalu menjadi sorotan setelah munculnya fenomena unik di mana seorang ayah beserta dua putranya berhasil mendominasi perolehan suara di 3 Dapil (Daerah Pemilihan).
Walaupun belum resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, dari hitungan sementara C1 hingga Sabtu, 17 Februari 2024, keluarga tersebut berhasil meraih suara yang signifikan, memposisikan mereka sebagai kandidat potensial untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) periode 2024-2029.
Ayah yang bernama Zudarwansyah Dapil 2 (Kec. Pematang Sawa, Semaka, BNS dan Wonosobo) bersama kedua putranya yakni Muhammad Naufal Dapil 1 (Kec. Kota Agung Barat, Kota Agung dan Kota Agung Barat), lalu, Alief Chandra Dapil 3 (Kec. Gisting, Sumberejo dan Gunung Alip).
Dengan memanfaatkan kepopuleran mereka di kalangan masyarakat lokal dan berbagai program yang diusung, Zudarwansyah dan keluarganya mampu menarik perhatian pemilih.
Hasil yang diperoleh keluarga ini menunjukkan adanya dukungan yang kuat dari masyarakat terhadap agenda-agenda yang mereka bawa, seperti pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas pendidikan.
Hal menarik lainnya, mereka diketahui diusung satu partai yakni Gerindra sehigga menambah decak kagum atas kekompakan keluarga Zudarwansyah tersebut telah melakukan kampanye yang intensif dan strategis di sejumlah wilayah di Kabupaten Tanggamus.
Meski diantara mereka belum memberikan keterangan resmi, namun salah satu tim keluarga tersebut yakni Usman Mursyid mengaku bersyukur atas keberhasilan Zudarwansyah dan 2 putranya.
“Alhamdulilah atas dukungan serta doa masyakarat sehingga saudara kita yaitu Zudarwansyah dan Muhammad Naufal serta Alief Candra unggul dalam perhitungan C1,” kata Usman kepada awak media.
Sekretaris Partai Gerindra Tanggamus Torifki Arisando mengkonfirmasi hasil tersebut sudah berdasarkan hasil rekap C1.
Ia juga meminta dengan hasil perhitungan tersebut agar seluruh tim mengawal perolehan suara sampai ke KPU, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. (Herdi)
