Prioritastv.com, Pringsewu – Warga Dusun 04 Pekon Parerejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu dikeluhkan dengan keberadaan kandang sapi diwilayah setempat. Pasalnya kotoran sapi yang di tumpuk disekitar kandang oleh pemiliknya, juga tercecer disekitar rumah warga karena terbawa air hujan.
Parahnya, menurut warga sekitar, hal itu sudah dirasakan oleh mereka selama bertahun-tahun, sehingga mereka mengaku mual mulas akibat ditimbulkan oleh bau kotoran sapi, padahal sebelumnya masyarakat sekitar sudah mengadukan hal itu kepada aparatur Pekon setempat.
Namun sejauh ini belum juga teratasi, sehingga juga warga telah menegur pemilik kandang bernama Jasman. Namun sang pemilik tetap tidak bergeming dan tidak memperdulikan keluhan warga disana.
“Setiap hari kami disini merasakan bau yang menyengat. Warga disini mengaku tidak pernah khusuk ketika melakukan sholat. Termasuk merasakan mual mules akibat ditimbulkan bau dari kotoran sapi itu,” ungkap salah seorang warga setempat kepada Media Prioritas, Selasa 25 April 2023.
Untuk itu warga berharap kepada pemerintah setempat, khususnya dinas lingkungan hidup untuk melakukan penanganan sebelum kabdang tersebut berujung menimbulkan penyakit.
Sementara itu, menurut Kepala Pekon Parerejo, Muhadi saat dikonfirmasi membenarkan keluhan warga tersebut dan dampak yang ditimbulkan dari keberadaan kandang sapi di dusun tersebut sudah setahun berjalan.
“Sebenarnya sudah diatasi oleh kami melalui kordinasi yang dilakukan oleh pihak pekon kepada pemilik kandang. Kendalanya yang punya sapi, beliau nggak punya lahan lain selain di situ sehingga tidak punya tempat untuk memindahkan kandangnya, “kata Muhadi, melalui sambungan telepon.
Muhad menyebut, pemilik kandang sudah membuat saluran pembuangan kotoran termasuk juga telah memagar disetiap bagian kandang agar kotoran tidak dapat menyebar, namun ia akan kembali melakukan croscek.
“Menindaklanjuti persoalan ini, saya sudah memerintahkan kadus setempat untuk kembali kroscek ke kelokasi dan Insya Allah tetap akan segera kami tangani.” Tutupnya. (Davit)
