Menu

Mode Gelap
 

Lampung · 26 Jun 2023 19:05 WIB ·

Penyakit Lato-Lato LSD Serang Sapi Warga Banyumas Pringsewu


 Penyakit Lato-Lato Yang Menyerah Salah Satu Sapi Milik Warga Banyumas, Pringsewu, Senin 26 Juni 2023. (Davit Segara/Media Prioritas). Perbesar

Penyakit Lato-Lato Yang Menyerah Salah Satu Sapi Milik Warga Banyumas, Pringsewu, Senin 26 Juni 2023. (Davit Segara/Media Prioritas).

Prioritastv.com, Pringsewu – Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD)  juga dikenal dengan nama lato-lato pada hewan sapi mewabah dan menjalar hingga di Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu.

Wabah ini mulai menyerang hewan ternak milik warga. Namun, hingga kini belum ada hewan lain yang juga terinfeksi, kecuali pada sapi-sapi tersebut.

Beberapa pemilik telah upaya untuk kesembuhan sapi-sapi tersebut, namun ada beberapa warga yang panik bahkan ada yang segera mungkin menjual sapi-sapi miliknya.

Pasalnya, bagi mereka yang tinggal pedesaan, sapi adalah investasi atau harta benda. Sehingga apabila sapi tidak menjadi uang mereka sangat merugi.

Tingginya tingkat penularan penyakit lato-lato itu juga tentunya sangat mengkhawatirkan bagi banyak pihak, terlebih perayaan Hari Raya Iduladha sudah di depan mata.

Seperti dialami Pingik (46) warga warga Pekon Banyumas Kecamatan Banyumas, ia mengatakan bahwa sudah sepekan ini sapi miliknya terjangkit penyakit lato lato.

Menurutnya, gejala yang terlihat adalah munculnya nodul atau bintil terlihat menonjol dengan diameter 2-5 sentimeter, berbatas jelas, tersebar di daerah leher, punggung, perineum, ekor dan tungkai.

“Mulai seminggu yang lalu sapi saya bentol-bentol terkena penyakit lato lato, tidak mau makan dan kemudian saya panggilkan mantri hewan,” kata Pingik, kepada Media Prioritas, Senin 26 Juni 2023.

Pingik menyebut, salah satu langkah yang dilakukan dirinya bahwa saat ini adalah membersihkan dan melakukan penyemprotan kandang sapi.

“Penyakit lato lato sangat berpengaruh pada omzet penjualan sapi. Mungkin masyarakat takut tertular. Sapi yang terkena lato-lato sudah terjual namun dikembalikan, dan saya ganti dengan sapi yang sehat,” bebernya.

Pingik berharap kepada dinas terkait agar sesegera melakukan penanganan, supaya wabah ini tidak menyebar dan meluas ke tempat-tempat yang lain.

“Saya berharap pemerintah segera turun dan langsung melakukan penanganan sebelum penyakit ini kian menjalar,” tandasnya. (Davit Segara)

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Irigasi Lampung Tengah, Diperkirakan Berusia 15 – 20 Tahun

26 April 2025 - 18:52 WIB

Satu Jam Berhasil Dievakuasi, Bocah 6 Tahun Terjatuh ke Sumur di Kota Agung Barat Tanggamus Dinyatakan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 18:31 WIB

Terungkap, Asal Inspirasi “Jalan Lurus” Disampaikan Bupati Tanggamus dalam Tabligh Akbar di Halaman Masjid Islamic Center Kota Agung

26 April 2025 - 17:50 WIB

Gasak Narkoba di Lapo Tuak, Polres Tulang Bawang Ringkus Dua Pengedar Sabu dan Amankan 20 Paket Siap Edar

26 April 2025 - 16:54 WIB

BREAKING NEWS: Seorang Anak Dilaporkan Terjatuh ke Dalam Sumur di Kota Agung Barat, Tanggamus

26 April 2025 - 16:39 WIB

Dikejar 10 KM, Dua Pelaku Curanmor Lintas Kabupaten Asal Tanggamus Diamuk Massa di Sukoharjo Pringsewu

26 April 2025 - 16:30 WIB

Trending di Kriminal