Prioritastv.com, Tanggamus – Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani memberikan perhatian khusus kepada warga yang rumahnya ambruk terdampak banjir bandang di wilayah Kecamatan Semaka.
Perhatian itu dengan memberikan bantuan yang diserahkan secara simbolis didampingi Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, Dandim 0424/TGM Letkol Inf Vicky Heru Harsanto, Camat Semaka Wiwin Triyani dan Ketua Apdesi Semaka Abdul Karim.
Sebelum menyerahkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni Tahun 2023 itu, Bupati juga meninjau satu-persatu rumah yang ambruk maupun yang masih tersisa akibat terjangan banjir tersebut, tampak kesedihan di wajahnya.
Tampak mata bupati berkaca-kaca, ketika diberikan informasi bahwa ada tabungan warga turut hanyut terbawa derasnya banjir sungai yang melintasi dusun mojoroto, seketika bupati juga memberikan tali asih kepada 3 warga setempat.
Berdasarkan amatan pada tanda simbolis bantuan itu, terpampang angka nilai rupiah yang diserahkan kepada Ponidi, Paiman dan Giono warga Dusun Mojoroto, Sukaraja, Semaka. Tertulis juga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumah Rakyat, Rp20 juta, Tahun 2023.
Usai penyerahan di Dusun Mojoroto, Bupati dan rombongan kembali bergerak meninjau derasnya banjir yang tak kunjung surut, selain itu juga diinformasikan memberikan bantuan serupa kepada 2 warga di Pekon Srikaton, Semaka.
“Penyerahan bantuan rumah tak layak huni diserahkan kepada 3 warga dusun mojoroto sukaraja dan 2 lainnya di pekon srikaton,” kata salah satu petugas Dinas PUPR Tanggamus.
Atas bantuan itu, Ponidi yang saat ini mengungsi di mushola dusun setempat mengaku sangat terbantu sebab selain rumah, separuh perabotannya juga hanyut terbawa banjir.
“Terima kasih kepada ibu bupati, terima kasih, sangat bermanfaat dan membantu saya,” kata Ponidi didampingi istrinya dihalaman mushola, Kamis 29 Juni 2023, malam.
Sebelumnya diberitakan, musibah banjir bandang yang terjadi kemarin, Kamis 29 Juni 2023, juga menyisakan kesedihan bagi 3 warga Dusun Mojoreto Pekon Sukaraja Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus.
Selain menggusur 3 rumah yang berada di dekat tebing sungai tersebut, satu kambing warga juga turut hanyut, beruntung jarang 1 kilometer berhasil ditemukan dalam kodisi hidup.
Berdasarkan keterangan Yatngianto selaku tokoh Dusun Mojoroto bahwa peristiwa rumah warga setempat setelah hujan deras tak kunjung berhenti, dan ada kayu-kayu melintang di jalur sungai sehingga air tertutup. (Herdi)